Atau apakah (kamu tidak memperhatikan) orang yang melalui suatu negeri yang (temboknya) telah roboh menutupi atapnya. Dia berkata: "Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur?" Maka Allah mematikan orang itu seratus tahun, kemudian menghidupkannya kembali. Allah bertanya: "Berapakah lamanya kamu tinggal di sini?" Ia menjawab: "Saya tinggal di sini sehari atau setengah hari". Allah berfirman: "Sebenarnya kamu telah tinggal di sini seratus tahun lamanya; lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum lagi beubah; dan lihatlah kepada keledai kamu (yang telah menjadi tulang belulang); Kami akan menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada tulang belulang keledai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging". Maka tatkala telah nyata kepadanya (bagaimana Allah menghidupkan yang telah mati) diapun berkata: "Saya yakin bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu".(Qs 2:259)
Dalam surat ini Allah mau menjelaskan bagaimana dengan mudah bagi Allah melakukan hal yang tidak masuk akal manusia,dengan mematikan manusia yang berkata dalam ayat ini(uzair ahli agama pada zamannya bani israel dan ahli kitab taurat) dia bertanya dengan Allah bagai mana Allah akan menghidupkan negeri yang sudah hancur ini dan akhirnya dia di matikan oleh Allah yang kurang lebih selama 100 tahun( satu abad)kemudian dengan mudah bagi Allah menghuidukannya kembali seperti sediakala tanpa kurang satu apapun ataupu menjadi tua atau menjadi pikun.
Maka seperti itulah nanti kelak di hari kebangkitan manusia di bangkitkan dalam keadaan yang tidak akan kurang sedikitpun walau sehelai rambutpun atau pikun Allah maha perkasa untuk dapat melakukannya.
Dalam ayat ini juga Allah akan menguji keimanan orang-orang bani israel kala itu,merekatidak mempercayai bahwa itu adalah uzair yang dulu yang telah di matikan oleh Allah swt sehingga mereka mencari bukti tentang uzair. uzair itu mempunyai anak maka anaknya akan tahu bahwa ini benar uzair ayanya atau bukan"di belakang punggung ayahku ada tanda,maka dilihat ternyata ada benar tanda maka ini bener uzair,maka sebgain mempercayai itu uzair namun sebagian masih belum percaya,dan mereka mengatakan bahwa uzair yang mereka kenal atau ketahui bahwa uzair itu bisa menghafal seluruh isi taurat,karena pada zaman uzair di matikan terjadi perang semua taurat di bakar,dan yang ada hanya satu yang di tanam di belakang rumah uzair,maka mereka berkata coba kamu bacakan kepada kami isi taurat maka di bacakan oleh uzair isi taurat tersebut dari awal hingga akhir tanpa salah atau terlewatkan walau satu hurufpun maka mereka percaya bahwa ini bener-benar uzair.
Namun di antara mereka ada yang mempercayai dengan berlebihan dengan mengatakan bahwa uzair itu merupakan anaknya tuhan.akhirnya mereka tergelincir dengan menagatakan bahwa Allah telah mengambil anak yakni uzair.pada hal mereka tahu bahwa itu uzair yang pernah di matikan dan di bangkit kan kembali oleh Allah supaya mereka yakin akan hari kebangkitan kelak.dalam surat Al-ikhlas padah sudah sangat jelas Allah menjelaskan tentang Allah punya anak atau tidak firman Allah
قُلْ هُوَ اللَّـهُ أَحَدٌ ﴿١﴾ اللَّـهُ الصَّمَدُ ﴿٢﴾ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ﴿٣﴾ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa.
Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia".
0 comments:
Post a Comment