Syafa'at adalah pemberian dan sangat indentik kata syafa'at ini dengan kehidupan kelak setelah kematian bagi orang-orang mukmin wajib percaya akan mendapat syafa'at kelak di padang masyar atau di jembatan mustaqim atau pada sa'at Allah menimbang amal-amal kita.

Memang syafa'at itu adalah kepunyaan Allah. Allah telah menetapkan syafa't di dalam kitabNya leih dari satu tempat,Allah memberitahu bahawa syafa'at itu hanya milikNya seperti firman Allah di dalam surat Az-Zumar ayat 44:

قُل لِّلَّهِ ٱلشَّفَٰعَةُ جَمِيعٗاۖ لَّهُۥ مُلۡكُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۖ ثُمَّ إِلَيۡهِ تُرۡجَعُونَ 


"Katakanlah'hanya kepunyaan Allah syafa'at itu semuanya,kepunyaanNya kerajaan langit dan bumi kemudia kepadaNya kamu di kembalikan (Az-Zumar;44)

Disini sangat jelas Allah mengatakan yang syafa'at itu hanya milik NYa  jadi hak nya Allah untuk memebri syafa'at kepada orang-orang mukmin yang telah di pilhNya.Di dalam surat yang lain Allah juga berfirman surat yunu ayat 3


إِنَّ رَبَّكُمُ ٱللَّهُ ٱلَّذِي خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٖ ثُمَّ ٱسۡتَوَىٰ عَلَى ٱلۡعَرۡشِۖ يُدَبِّرُ ٱلۡأَمۡرَۖ 

مَا مِن شَفِيعٍ إِلَّا مِنۢ بَعۡدِ إِذۡنِهِۦۚ ذَٰلِكُمُ ٱللَّهُ رَبُّكُمۡ فَٱعۡبُدُوهُۚ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ 



"sesungguhnya Tuhan kamu iayalah Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa,kemudian ia bersemanyam di atasnya'Arsyi untuk mengatur segala urusan.Tiada seorangpun yang memberi syafa'at kecuali sesudah ada izinNya.(dzat)yang demikian itulah Allah.,Tuhan kamu mak sembahlah dia.maka apakah kamu tidak mengambil pelajaran (Yunus:3)

Siapakah yang bisa memberi syafa'at atau siapakah yang akan di beri izin Oleh Allah untuk memebrikan syafa'at kepada orang-orang mukmin yang bertaqwa?Allah tidak akan memberikan izin kepda seorang manapun untuk memberikan syafa'at untuk mukmin yang beriman kecuali hanya kepada Waly Allah yang di ridahiNya yang telah di pilih sperti yang terdapat di dalam Al-Qur'an surat An-Naba' ayat 38,Allah berfirman


يَوۡمَ يَقُومُ ٱلرُّوحُ وَٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ صَفّٗاۖ لَّا يَتَكَلَّمُونَ إِلَّا مَنۡ أَذِنَ لَهُ ٱلرَّحۡمَٰنُ وَقَالَ صَوَابٗا 


"Pada hari ketika ruh dan para malaikat berdiri bershaf-shaf,mereka tidak berkata-kata,kecuali siapa yang telah di beri izin kepadanya oleh Tuhan yang maha pemurah,dan dia mengucapkan kata-kata yang benar(An-Naba':38)


Kemudian kepda siapa Allah atau oleh waliNYa yang telah di berikan izin untuk memberikan syafa'at itu? di dalam Al-Qur'an Allah telah menerangkan bahwa tidak akan di berikan syafa'at kecuali kepada orang yang telah di pilh seprti firman Allah dalam Al-Qur'an surat Al-Anbiya ayat 28:

يَعۡلَمُ مَا بَيۡنَ أَيۡدِيهِمۡ وَمَا خَلۡفَهُمۡ وَلَا يَشۡفَعُونَ إِلَّا لِمَنِ ٱرۡتَضَىٰ وَهُم مِّنۡ خَشۡيَتِهِۦ مُشۡفِقُونَ 

Allah mengetahui segala sesuatu yang di hadapan mereka malaikat dan yang di  belakang mereka,dan mereka tiada memberi syafa'at melainkan kepada orang yang di ridhai Allah,dan mereka itu selalu berhati-hati karena takut kepadaNya.(Al-Anbiya':28)


Dan juga firman Allah dalam Al-Qur'an  di surat Thaha  ayat 109,Allah berfirman

يَوۡمَئِذٖ لَّا تَنفَعُ ٱلشَّفَٰعَةُ إِلَّا مَنۡ أَذِنَ لَهُ ٱلرَّحۡمَٰنُ وَرَضِيَ لَهُۥ قَوۡلٗا 

"pada hari itu tidak berguna syafa'at kecuali(syafa'at)orang yang Allah maha pemurah telah memberi izin kepadanya, dan Dia telah meridahi perkatannya"(Thaha:109)

Dan rasulullah saw telah  memeberitahunkan kepada kita  bahwa beliau pernah di  beri syafa'at,kemudian di beritahhukan bahwa  belaiu akan datang dan bersujud di bawah 'rsy seraya memuji Rabnya dengan berbagaimacam pujian yang telah di ajarkan kepada beliau.Dan beliau tidak mulai memberi syafa't terlebih dahulu sehingga di katakan kepada beliau"angkatlah kepalamu dan katakanlah;niscaya akan di dengar,mintalah niscaya engaku akan di beri,dan mintalah syafa'at,niscaya engkau akan di beri syafa'at(HR Bukhari dan Muslim ra)


Kemudian beliau  memberitahukan bahwa tidak memberi syafa'at kepada semua para pelaku kemaksiatan dari orang-orang yang bertauhid dalam sekali waktu malah beliau bersabda"lalu di berikan batasan kepadaku suatu batasan,sehingga aku masukkan ke dalam surga"

maksud hadi ini adalah Nabi Muhammad tidak di beri izin untuk memberikan syafa'at sekaligus tapi bertahab tahab,karena kalau sekaligus maka sangat beruntung bagi oran-orang yang bertauhid  yang bermaksiat kepada Allah tanpa di siksa terlebih dahulu,maka Allah membatasi atau bertahap dalam meberi syafa'at yang di izinkan kepada Nabi Muhammad saw.

Nabi Muhammad harus melakukan permintaan untuk pemberian syafa'at itu berulang-ulang seperti hadis berikut

"kemudian beliau kembali bersujud sampai pada batas yang terakhir pemberian syafa'at yang di alkukan oleh Nabi Muhammad saw Abu Hurairah ra pernah bertanya"siapakah orang yang paling berbahagia dangan syafa'atmu?"beliau menjawab"Yaitu prang=orang yang mengucap Laa Ilaaha Illalah(tiada tuhan selain Allah) secara tulus dari hatinya(HR Al-Bukhari ra)


Demikianlah tentang syafa'at moga kita semua orang mukmin bisa mendapatkan syafa'at dari Nabi mulia Muhammad saw,maka berbanyaklah bersalawat pada beliau dan yakini akan mendapatkan syafa'at beliau kelak di akhirat aaamiiin

























0 comments:

Post a Comment

 
Islam.com © 2010-2017. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top